Saksikan Starliner pindah ke landasan peluncuran sebelum menguji penerbangan besar

Kita sekarang tinggal satu hari lagi dari penerbangan uji yang diharapkan dari Boeing CST-100 Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Tes drone OFT-2 dianggap berisiko tinggi karena misi uji coba yang gagal pada 2019, ketika pesawat ruang angkasa tidak dapat memasuki orbit yang benar untuk membawanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Setelah penyelidikan menyeluruh, masalah perangkat lunak diidentifikasi sebagai penyebabnya.

Upaya kedua untuk terbang gagal pada Agustus tahun lalu setelah melihat masalah dengan katup powertrain Starliner dalam modul servisnya.

Sebelum diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Kamis, tim misi meluncurkan roket United Launch Alliance Atlas V dan pesawat luar angkasa Starliner dari Kennedy Space Center ke landasan peluncuran yang tidak jauh dari Kennedy Space Center.

Boeing merilis video (di bawah) yang berisi selang waktu yang menunjukkan pesawat ruang angkasa menuju landasan peluncuran pada hari Rabu.

# استارلاینر Dan # Atlas V Digulung ke landasan peluncuran @ulalaunchKompleks Peluncuran Luar Angkasa -41. Ini adalah salah satu pencapaian terakhir sebelum diluncurkan pada 19 Mei @Stasiun ruang angkasa Di atasnya #sering2 perjalanan. pic.twitter.com/3ofiuABCum

– Boeing Space (@BoeingSpace) 18 Mei 2022

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Starliner akan terhubung ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sekitar 24 jam setelah peluncuran. Dia akan tinggal di pos pemeriksaan orbit hingga 10 hari sebelum mendarat di New Mexico dengan parasut.

“Tes penerbangan, yang meliputi manuver orbital, janji di Stasiun Luar Angkasa Internasional, operasi penahan, dok, dan pendaratan, menunjukkan semua sistem dan kemampuan vital sebelum penerbangan pertama Boeing untuk membawa astronot ke stasiun luar angkasa,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan. pernyataan.”Ini mentransmisikan secara internasional, itu menegaskan.” Pesan diposting di situs webnya.

Penerbangan uji awak ini dapat berlangsung dalam 12 bulan ke depan dan mengirim Starliner ke dan dari stasiun luar angkasa pada rute yang sama. Misi kru yang sukses akan memungkinkan NASA untuk menggunakan pesawat ruang angkasa untuk penerbangan luar angkasa di masa depan ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan opsi lain untuk transportasi bersama kapsul kru Dragon SpaceX, yang telah mengoperasikan penerbangan astronot reguler sejak musim panas 2020. Berikan, berikan kepada dia.

Apakah Anda ingin menonton misi penting Boeing? Tren Digital memiliki semua informasi yang Anda butuhkan untuk menonton Kamis Live.

Rekomendasi editor